Negara Dengan Hacker Terhebat Di Dunia

Negara Dengan Hacker Terhebat Di Dunia

Kevin Poulsen (Dark Dante)

Pada 1983, saat berusia 17 tahun, Kevin Poulsen alias Dark Dante tercatat pernah meretas jaringan komputer ARPANET di Pentagon milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pemerintah lalu dengan cepat berhasil menangkapnya.

Namun, kala itu, Poulsen tidak ditahan lantaran masih di bawah umur. Di 1988, Poulsen kembali melancarkan aksinya dengan kali ini meretas komputer pemerintahan Amerika Serikat, untuk mencari file terkait Ferdinand Marcos, presiden Filipina yang digulingkan.

Poulsen juga diburu oleh pihak berwenang saat ini. Ia sempat melarikan diri, lalu akhirnya berhasil ditangkap dan dilarang untuk menggunakan komputer selama tiga tahun. Sejak itu, Poulsen aktif menjadi jurnalis yang menulis seputar keamanan siber.

Baca juga: Apa Itu Breached Forums yang Terlibat 4 Kasus Kebocoran Data di Indonesia Sebulan Terakhir?

Jonathan James (c0mrade)

Jonathan James alias c0mrade, juga merupakan salah satu hacker terhebat di dunia. Salah satu aksi yang berhasil melambungkan namanya adalah peretasan komputer dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Dari peretasan yang dilakukan, James yang diketahui saat itu berusia 15 tahun, mengeklaim bisa mengakses lebih dari 3.000 pesan dari pegawai, nama pengguna, kata sandi, dan data sensitif lainnya.

James berhasil ditangkap pada tahun 2000 dan harus menjalani hukuman penjara selama enam bulan. Kala itu, ia menjadi orang termuda yang dihukum akibat melanggar Undang-Undang Kejahatan Siber.

Dalam dunia teknologi informasi, hacker merupakan sosok yang sering kali menjadi sorotan publik. Keahlian mereka dalam meretas sistem dan mengakses sandi dan data sensitif telah menginspirasi banyak orang. Namun, tidak semua hacker sama. Ada beberapa individu yang diakui sebagai hacker terhebat di dunia. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai hacker terhebat di dunia dan mengapa mereka begitu dihormati dalam komunitas cyber.

Albert Gonzales (Supnazi)

Hacker terhebat yang pernah tercatat berikutnya adalah Albert Gonzales. Hacker yang berjuluk “Supnazi” itu bersama timnya pernah melakukan pencurian lebih dari 180 juta data kartu pembayaran dari beberapa perusahaan seperti OfficeMax, TJX, dan Boston Market.

Pencurian yang dilakukan Gonzales itu dilakukan dalam rentang waktu antara 2005 hingga 2007. Berkat perbuatannya, pada 2010, hakim federal Amerika Serikat menjatuhi hukuman penjara pada Gonzales selama 20 tahun.

Anonymous pertama kali muncul pada 2003. Berbeda dengan keempat hacker di atas, Anonymous bukanlah perorangan, melainkan terdiri dari beberapa hacker yang tergabung dalam satu kelompok.

Anonymous meretas dengan tujuan untuk menyuarakan keadilan sosial. Beberapa aksi peretasan Anonymous dilakukan dengan menyasar situs web dari institusi negara, perusahaan, dan kelompok keagamaan tertentu.

Pada 2008, Anonymous pernah meretas dan menonaktifkan situs web dari Gereja Scientology. Hingga saat ini, Anonymous diduga telah melakukan penyerangan pada PayPal, situs web pemerintah Australia, dan sebagainya.

Baca juga: 4 Pesan Bjorka Terbaru, Salah Satunya Sebut Menkominfo Bakal Dicopot

Demikianlah penjelasan seputar daftar lima hacker terhebat sepanjang masa yang pernah tercatat, semoga bermanfaat.

Daftar hacker terhebat di dunia

Kevin Mitnick merupakan salah satu hacker kenamaan di Amerika Serikat. Pada 1982, Kevin tercatat pernah melakukan peretasan pada sistem komputer dari Komando Pertahanan Udara Amerika atau North American Aerospace Defense Command (NORAD).

Di 1989, Mitnick pernah menyusup ke sistem jaringan komputer dari perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC). Setelah menyusup, ia lalu juga berhasil membuat salinan perangkat lunak buatan produsen komputer terkemuka itu.

Berkat aksi yang dilakukan, Mitnick masuk dalam daftar buronan utama kala itu. Mitnick sempat ditangkap dan menjalani hukuman penjara dari beberapa tuduhan atas peretasan yang dilakukannya.

Inilah Daftar Negara dengan Jumlah Hacker Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Minggu, 30 Juni 2024 - 18:36 WIB

Jakarta, WISATA – Dalam era digital yang semakin maju ini, serangan siber menjadi ancaman serius bagi negara dan organisasi di seluruh dunia. Hacker atau peretas yang handal dapat menembus sistem keamanan dan mencuri data penting, mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang besar. Berikut adalah daftar negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Di mana posisi Indonesia?

China dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Berdasarkan laporan dari FireEye, sebuah perusahaan keamanan siber ternama, China menjadi basis dari banyak serangan siber yang menargetkan infrastruktur kritis dan perusahaan besar di berbagai negara. Pemerintah China sendiri sering dituduh mendukung kelompok hacker untuk kepentingan ekonomi dan intelijen.

Rusia juga merupakan negara dengan jumlah hacker yang sangat tinggi. Serangan siber yang berasal dari Rusia sering kali memiliki tujuan politik, seperti campur tangan dalam pemilu negara lain atau spionase terhadap pemerintah asing. Salah satu kelompok hacker terkenal dari Rusia adalah APT28 (Advanced Persistent Threat 28), yang diyakini berafiliasi dengan pemerintah Rusia.

Meskipun sering menjadi target serangan siber, Amerika Serikat juga memiliki banyak hacker yang handal. Kelompok hacker di Amerika Serikat biasanya lebih terfokus pada aktivitas kriminal, seperti pencurian identitas, penipuan kartu kredit, dan serangan ransomware. FBI dan lembaga penegak hukum lainnya terus berupaya menangkap dan menindak pelaku kejahatan siber di dalam negeri.

Negara Dengan Hacker Terbaik di Dunia

Dunia siber mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Berbagai situs web kini menggunakan alat dan elemen keamanan yang dirancang khusus untuk melindungi informasi penting, seperti data pelanggan dan aset digital lainnya.

Dengan berkembangnya sistem keamanan, berbagai ancaman siber juga turut mengalami peningkatan, terutama kehadiran para peretas yang ahli menemukan celah-celahnya. Beberapa negara bahkan dikenal memiliki kelompok peretas terbaik di dunia, berikut ini 10 negara hacker terbaik di dunia menurut LinkedIn.

China dikenal negara hacker terbaik di dunia dengan jumlah peretas terbesar di dunia. Berdasarkan penelitian, sekitar 41 persen dari semua serangan siber global berasal dari China. Banyak dari serangan ini berskala besar dan menargetkan infrastruktur penting serta data strategis di berbagai negara.

Aktivitas peretasan di China begitu masif sehingga negara ini dianggap sebagai ancaman utama dalam dunia siber. Banyak pihak yang menduga bahwa sebagian besar peretasan yang dilakukan oleh kelompok hacker China berhubungan dengan pemerintah atau militer negara tersebut.

Mereka dianggap memiliki agenda politik dan ekonomi, yang menjadikan peretasan sebagai alat untuk mendapatkan keunggulan strategis. Meskipun media lokal mungkin menyangkal hal ini, bukti dari berbagai insiden menunjukkan bahwa peretasan dari China sering kali memiliki motif lebih besar dari sekadar keuntungan finansial.

Negara dengan Hacker Terbanyak, Indonesia Termasuk?

Hai Kawula Muda, para hacker asal Indonesia kian mendunia. Waduh!

KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, topik seputar hack atau peretasan ramai di perbincangkan. Ini dikarenakan aksi hacker “Bjorka” yang terlibat dengan lima kasus kebocoran data di Indonesia sebulan terakhir.

Untuk diketahui, dalam topik seputar peretasan, Bjorka bukanlah satu-satunya hacker yang berhasil menyita perhatian publik. Jauh sebelum Bjorka, tercatat setidaknya terdapat 5 nama hacker terhebat yang berhasil menggemparkan dunia.

Baca juga: Update Pencarian Bjorka: Remaja Cirebon Ketakutan, Pemuda Madiun Cuma Jual Kanal Telegram

Lantas, siapa saja nama-nama hacker terhebat di dunia tersebut? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar hacker terhebat sepanjang masa yang pernah tercatat dalam sejarah, sebagaimana dilansir Kaspersky.

Mengungkap Dua Sisi Dunia Hacker

Dunia hacker seringkali identik dengan kejahatan siber yang merugikan banyak pihak. Namun, di balik gelapnya aktivitas ilegal tersebut, ada juga hacker yang memiliki tujuan mulia, dikenal sebagai white-hat hacker. Mereka bekerja keras untuk menjaga keamanan sistem digital dari serangan berbahaya, membantu perusahaan dan organisasi mendeteksi kelemahan dalam sistem keamanan, dan mencegah pelanggaran data.

Keberadaan hacker baik ini mencerminkan sisi lain dari persaingan dunia hacker yang tidak hanya tentang siapa yang paling canggih dalam melakukan kejahatan, tetapi juga siapa yang paling efektif dalam melindungi dan memperbaiki dunia digital. Persaingan antar hacker di dunia siber terus berkembang, baik di sisi black-hat yang mengejar keuntungan dengan meretas sistem, maupun di sisi white-hat yang berjuang untuk menciptakan internet yang lebih aman.

Dalam ekosistem ini, peran hacker baik semakin penting, membantu menjaga keseimbangan dan menjadi benteng pertahanan dari serangan cyber yang semakin canggih. Kesadaran akan pentingnya keamanan siber mendorong semakin banyak orang untuk mendukung dan berkolaborasi dengan white-hat hackers dalam membangun dunia digital yang lebih aman dan terpercaya.

Baca Juga : Bahasa Pemrograman Untuk Hacker Pemula: Wajib Dikuasai!

Negara-negara dengan hacker terbanyak di dunia penting dipahami. Foto: ist

- Menentukan negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia secara pasti sangat sulit karena sifat aktivitas peretasan yang tersembunyi.

Namun, berdasarkan berbagai laporan dan analisis keamanan siber, berikut adalah 5 negara yang sering dikaitkan dengan aktivitas peretasan yang signifikan berdasarkan laporan dari CyberProof dan Infosec Institute, yang meneliti asal-usul serangan siber berdasarkan berbagai indikator yang terverifikasi selama beberapa tahun terakhir:

China sering disebut sebagai negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Hal ini dikarenakan adanya dukungan signifikan dari pemerintah untuk kegiatan peretasan. Infosec Institute melaporkan, banyak hacker di China yang direkrut oleh militer dan lembaga keamanan negara untuk menjalankan misi-misi rahasia.

Amerika Serikat juga memiliki banyak hacker, baik yang bekerja secara independen maupun yang direkrut oleh pemerintah untuk keperluan keamanan siber. NSA (National Security Agency) memiliki unit khusus yang terdiri dari hacker militer dan sipil yang bertugas memantau dan menyusup ke jaringan komputer di seluruh dunia.

Laporan Norton Cyber Safety Insights menyebut bahwa meskipun Amerika Serikat memiliki infrastruktur keamanan siber yang kuat, negara ini juga merupakan rumah bagi banyak peretas yang terampil. Beberapa kelompok peretas terkenal, seperti Anonymous dan LulzSec, berasal dari Amerika Serikat.

Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas peretasan yang tinggi, terutama yang terkait dengan spionase dan serangan siber terhadap negara lain. Menurut CyberProof, banyak kelompok hacker Rusia yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintah dan terlibat dalam berbagai operasi siber global.

India memiliki populasi hacker yang cukup besar, baik yang bekerja di sektor kriminal maupun yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk keamanan siber. Negara ini juga mengalami peningkatan dalam jumlah serangan siber yang berasal dari dalam negeri.

Brazil adalah salah satu negara di Amerika Latin dengan aktivitas peretasan yang cukup tinggi. Banyak serangan siber di negara ini yang berfokus pada penipuan finansial dan pencurian data.

Korea Utara dikenal memiliki tim peretas yang sangat canggih dan didukung oleh pemerintah. Kelompok peretas Korea Utara telah dikaitkan dengan berbagai serangan siber besar, termasuk serangan terhadap Sony Pictures Entertainment pada tahun 2014.

Iran juga menjadi pemain yang semakin aktif dalam dunia peretasan. Laporan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) menyebut bahwa kelompok peretas Iran telah dikaitkan dengan serangan siber terhadap infrastruktur kritis, seperti jaringan listrik dan fasilitasminyakdangas.

Amerika Serikat (AS)

Amerika Serikat adalah salah satu negara hacker terbaik di dunia dengan sumber daya teknologi paling canggih di dunia, termasuk dalam hal keamanan siber. Namun, negara ini juga menjadi sumber bagi sejumlah serangan siber global.

Diperkirakan sekitar 10 persen serangan siber yang terjadi di dunia berasal dari Amerika Serikat, banyak di antaranya terkait dengan operasi tingkat tinggi seperti Stuxnet, sebuah serangan siber yang menargetkan program nuklir Iran. AS juga sering menggunakan teknik canggih seperti Trojan untuk mengganggu infrastruktur musuh.

Meski demikian, AS juga menjadi sasaran dari berbagai serangan siber skala besar, yang sering kali ditujukan untuk melemahkan keamanan nasional atau mempengaruhi proses politik, seperti dalam kasus pemilu presiden. Hal ini menunjukkan bahwa AS tidak hanya sebagai pelaku tetapi juga korban utama dalam lanskap siber global.

Negara hacker terbaik di dunia ini kini menduduki peringkat ketiga dalam hal aktivitas peretasan, dengan kontribusi sebesar 4,7 persen dari semua kejahatan siber yang terjadi di seluruh dunia. Meski mungkin kurang terdengar dibandingkan negara lain, Turki menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan operasi peretasan yang semakin kompleks dan canggih.

Perkembangan teknologi di Turki dalam satu dekade terakhir telah menciptakan kelompok-kelompok hacker yang aktif dan terorganisir. Mereka tidak hanya menargetkan situs domestik tetapi juga perusahaan dan organisasi internasional. Dengan pertumbuhan ini, Turki semakin dipandang sebagai pemain penting dalam dunia keamanan siber, baik dari sisi serangan maupun pertahanan.

Rusia dikenal sebagai salah satu negara hacker terbaik di dunia dengan reputasi kuat. Negara ini menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan aktivitas peretasan terbanyak, menyumbang 4,7 persen dari semua serangan siber di dunia. Salah satu contoh paling terkenal adalah pelanggaran terhadap Komite Nasional Demokrat (DNC) Amerika Serikat, yang memicu kekhawatiran terkait kecurangan dalam pemilu AS.

Rusia telah berkali-kali dituduh melakukan serangan terhadap infrastruktur digital negara lain, termasuk perusahaan teknologi besar seperti Google, Apple, dan Facebook. Kemampuan peretas Rusia dalam menembus sistem keamanan tingkat tinggi telah menjadikan mereka salah satu ancaman utama dalam keamanan siber global. Rusia juga dikenal memiliki kelompok hacker yang bekerja secara terorganisir, sering kali diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah.

Taiwan mungkin berukuran kecil secara geografis, tetapi jangan biarkan itu menipu Anda. Negara hacker terbaik di dunia ini menempati posisi penting di dunia siber, dengan banyak peretas yang aktif dalam berbagai skema online. Meskipun tidak sebesar negara-negara lain dalam daftar ini, Taiwan telah menjadi tempat di mana komunitas hacker tumbuh pesat.

Seiring waktu, pulau ini menjadi pusat aktivitas peretasan yang cukup signifikan, dengan beberapa individu yang terkenal karena keahlian mereka dalam menembus sistem keamanan. Lebih mengejutkan lagi, sekitar 3,7% dari seluruh serangan siber global dapat ditelusuri kembali ke Taiwan.

Dengan jumlah yang cukup besar tersebut, kita dapat bertanya-tanya apakah keterlibatan masyarakat luas dalam teknologi telah mendorong minat yang begitu besar pada dunia peretasan. Meskipun demikian, tidak semua aktivitas siber di Taiwan bersifat merusak, karena beberapa hacker juga bekerja dalam upaya meningkatkan keamanan digital melalui praktek ethical hacking.

Baca Juga : Jenis-Jenis Hacker dan Cara Melindungi Diri dari Serangan

Brasil mulai menarik perhatian global di bidang siber ketika negara ini menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio 2016. Pada waktu tersebut, aktivitas peretasan di negara ini meningkat drastis, dengan para hacker yang muncul ke permukaan dan menggunakan momen-momen besar tersebut untuk mengeksploitasi berbagai kelemahan sistem digital.

Negara hacker terbaik di dunia ini sekarang dianggap sebagai salah satu pusat aktivitas peretasan di Amerika Selatan, dan sekitar 3,3% serangan siber global berasal dari Brasil. Sebagian besar serangan di Brasil disebabkan oleh transformasi ekonomi yang beralih dari transaksi tunai ke pembayaran digital.

Dengan meningkatnya adopsi sistem pembayaran online, peluang bagi para peretas untuk mengeksploitasi kelemahan keamanan juga meningkat. Selain itu, meskipun ada upaya untuk meningkatkan keamanan digital, kurangnya regulasi yang ketat menjadi salah satu faktor yang membuat peretas di Brasil semakin berkembang.

Rumania menduduki peringkat ketujuh dalam daftar ini, bertanggung jawab atas sekitar 3,3% serangan siber global. Salah satu area yang sangat dikenal karena aktivitas peretasan di negara ini adalah kota Ramnicu Valcea. Negara hacker terbaik di dunia, kota ini bahkan dikenal sebagai “Kota Hacker” karena menjadi basis bagi banyak peretas yang terlibat dalam berbagai jenis kejahatan siber.

Para peretas di Rumania terkenal karena keahlian mereka dalam phishing, ransomware, dan berbagai serangan lainnya yang menargetkan institusi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menjadi perhatian internasional, terutama karena banyak dari serangan siber yang terjadi di negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, berasal dari Rumania.

India mungkin terkenal dengan kemajuan teknologinya, tetapi negara hacker terbaik di dunia ini juga menyimpan tantangan besar dalam hal keamanan siber. India masuk dalam daftar ini karena tingginya jumlah serangan siber yang berasal dari negara tersebut, dengan sekitar 2,3% dari total serangan global.

Serangan siber di India cenderung meningkat, dan salah satu penyebab utama adalah ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran akan pentingnya keamanan digital di kalangan masyarakat umum. Selain itu, India memiliki populasi besar pengguna internet, yang membuatnya menjadi target empuk bagi peretas lokal maupun internasional.

Meskipun upaya telah dilakukan untuk memperkuat infrastruktur keamanan siber, banyak area di India masih rentan terhadap serangan. Para peretas di India sering terlibat dalam berbagai bentuk penipuan online, peretasan data pribadi, hingga serangan ransomware.

Italia mungkin terkenal dengan sejarah, seni, dan budaya yang kaya, tetapi negara hacker terbaik di dunia ini juga memiliki reputasi dalam dunia peretasan. Meskipun indah, Italia menempati urutan kesembilan dalam daftar negara dengan aktivitas peretasan terbanyak. Sekitar 1,6% dari serangan siber dunia berasal dari Italia, dan beberapa peretas terkenal seperti Donato Ferrante Aureima dan Luigi Auriemma berkontribusi pada statistik ini.

Kedua peretas ini terkenal karena berhasil membobol sistem keamanan beberapa situs web resmi. Peretas di Italia sering kali memperluas jangkauan serangan mereka dengan menargetkan situs web di seluruh dunia, tidak hanya terbatas pada negara mereka sendiri.

Mereka sering mengeksploitasi kelemahan sistem yang kurang terproteksi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan keamanan siber di negara-negara Eropa lainnya. Italia pun kini harus memperkuat langkah-langkah keamanan sibernya untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks.

Hongaria mungkin tidak selalu menjadi perhatian utama dalam dunia peretasan, namun negara hacker terbaik di dunia ini menempati peringkat kesepuluh dengan sekitar 1,4% serangan siber global. Meski angka ini terlihat kecil dibandingkan negara-negara lain, aktivitas peretasan di Hongaria diprediksi akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi dan penggunaan internet yang semakin luas.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah minimnya regulasi atau tindakan serius dari pemerintah dalam menghentikan kejahatan dunia maya. Seiring bertambahnya jumlah peretas, Hongaria menghadapi tantangan serius dalam memperkuat pertahanan siber mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa insiden peretasan yang melibatkan peretas asal Hongaria telah menargetkan lembaga keuangan dan perusahaan teknologi di berbagai negara. Kurangnya tindakan preventif dari pihak berwenang bisa jadi alasan mengapa aktivitas peretasan di negara ini terus berkembang tanpa kendala yang berarti.