Artinya 12 Pm
Aries, si Impulsif yang Passionate
Sumber: Vince Fleming via Unsplash
Baca juga: 12 Destinasi Bali Berdasarkan Zodiak, Kamu Tim Apa?
Hijrah Itu Anugerah: Menjemput Hidayah dengan Istiqomah
Semua manusia pasti punya jalan hidup masing-masing dan pasti setiap orang berbeda-beda satu sama lain. Namun, apalah sebuah kesulitan atau cobaan jika terus bersabar dan terus berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT akan selalu membantu hamba-Nya yang kesulitan jika dia selalu meminta dengan penuh rasa sabar dan syukur.
Hijrah memiliki banyak interpretasi, di antaranya pindah dari kehidupan gelap menuju cahaya, dari maksiat menuju iman, dari gaya hidup hedonis menuju islami, dari yang tidak karena Allah SWT menuju kehidupan lillah. Hijrah bisa juga dimaknai “move on”, seperti yang terangkum dalam kisah Hikmah di Balik Jodoh yang Salah, yang harus “move on” dari jodoh sebelumnya yang tidak mencintai karena Allah SWT, kepada jodoh yang mencintai dan mendidik istri di atas jalan yang diridai Allah SWT.
Kisah-kisah dalam buku ini akan mengajarkan kepada pembaca cara komitmen para tokoh di dalamnya dalam berhijrah menuju rida Allah SWT. Bagaimana jalan hijrah memang berliku dan harus diperjuangkan dengan jalan istikamah untuk mendapatkan cinta dan rida Allah SWT, sehingga jalan menuju pribadi yang lebih baik akan terbuka lebar, asalkan ada niat dan istikamah di dalamnya.
DALAM kepercayaan warga Tionghoa, terdapat sebuah astrologi yang dikenal sebagai shio. Dipercaya dapat menentukan peruntungan, shio diwakili oleh dua belas tanda hewan yang berbeda tiap tahunnya.
Shio masih berkaitan dengan cabang bumi dengan urutan dan sifat seperti kayu, api, bumi, logam dan air sebagai 5 elemen alam. Kata shio berasal dari dialek Hokkiean, sheshio, yang sering diucapkan di Indonesia.
Nah, simak yuk penjelasan mengenai kedua belas shio beserta artinya di bawah ini:
1. Tikus: 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020
Orang dengan shio tikus memiliki sifat seperti tikus yakni dapat berpikir cepat, cerdas dan sukses dalam bidangnya. Mereka menyukai kehidupan yang tenang, damai, dan ceria, namun sangat perhitungan dan pemarah.
2. Kerbau: 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021
Pemilik shio kerbau merupakan orang yang suka menepati janji agar tidak membuat orang lain kecewa. Mereka juga rajin, berani, dan berbakti pada orangtua. Orang dengan shio kerbau memiliki sifat ingin mengatur dan keras kepala, itulah salah satu sifat yang membuat mereka tak disukai orang.
3. Macan: 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010, 2022
Shio macam memiliki sifat serius dan teliti akan pekerjaannya. Mereka orang yang jujur dan penyayang juga penuh perhatian, suka membantu orang yang membutuhkan. Di sisi lain, mereka memiliki sifat pemberontak, penuh warna, dan tidak dapat diprediksi.
4. Kelinci: 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011
Shio kelinci dikenal dnegan sifat lemah lembutnya. Pemilik shio kelinci juga merupakan orang yang perhatian dengan etika dan sopan santun. Mereka suka menghindar dari drama, namun cenderung menjadi pemurung.
5. Naga: 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012
Penuh dengan energi dan kekuatan, pemilik shio naga dapat menjadi orang yang selalu sibuk. Mereka kompeten dalam melakukan suatu pekerjaan, juga setia dalam persahabatannya. Pemilik shio naga memiliki sifat yang mudah percaya akan perkataan seseorang.
6. Ular: 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013
Shio ular terkadang memiliki muka dua, namun mereka merupakan orang yang mudah menolong. Mereka juga memiliki ketampanan yang menawan atau dapat memukau orang banyak. Mereka memiliki sifat posesif dalam hal percintaan.
7. Kuda: 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014
Pemilik shio kuda merupakan orang dengan sifat ceria, lucu, sabar dan pemaaf. Mereka juga memiliki sifat tidak sabaran yang membuat mereka tidak mendengarkan nasihat orang lain. Mereka kadang tidak sadar hal yang mereka lakukan tidak memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri.
8. Kambing: 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015
Shio kambing tidak suka memamerkan barang-barangnya maupun saat dia melakukan sesuatu. Mereka merupakan orang yang penuh perhatian dan juga mencintai perdamaian. Biasanya mereka memiliki sifat pemalu.
9. Monyet: 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016
Orang dengan shio monyet merupakan seseorang dengan jiwa penghibur alami, penyuka tantangan serta kreativitas. Shio monyet juga dapat menjadi orang yang tidak tekun atau orang yang ingin bermalas-malasan dengan harapan mendapatkan kesuksesan.
10. Ayam: 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017
Shio ayam memiliki sifat yang modis, perfeksionis, dan suka menjadi pusat perhatian. Kadang mereka dapat menjadi kurang ajar dan terlalu percaya diri. Mereka juga dapat mudah marah dan egois yang membuat mereka dijauhi orang.
11. Anjing: 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018
Orang dengan shio anjing disukai banyak orang karena sifatnya yang adil, jujur dan apa adanya. Mereka juga lebih menyukai hal-hal yang tradisional dibanding mengikuti perkembangan zaman. Sifat negatif mereka adalah keras kepala dan kurang inisiatif terhadap sesuatu.
12. Babi: 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019
Shio babi dikenal baik dalam percintaan dan persahabatan. Orang dengan shio babi juga jujur, bijaksana, cerdas, dan selalu terlihat sederhana. Namun, terkadang mereka dapat menyombongkan diri dan keras kepala sehingga tidak begitu disukai orang.
Itulah kedua belas shio beserta arti dan tahun-tahunnya.(OL-5)
K+PM Tiếng Việt online. Lịch Phát Sóng K+ PM Online. Xem Kênh K+PM Trực Tuyến mang đến cho bạn những trận cầu hay nhất trong thế giới bóng đá K+ pm là kênh của phái mạnh.
Saat ini, banyak orang yang tertarik dengan astrologi dan ramalan zodiak. Di dunia astrologi, setiap zodiak memiliki karakteristik unik yang dianggap memengaruhi kepribadian seseorang. Selain itu, beberapa ahli astrologi percaya bahwa elemen alam tertentu juga dapat memberikan kontribusi dalam membentuk sifat seseorang.
Dalam artikel ini, Bob akan membahas elemen-elemen zodiak dan arti pentingnya dalam membentuk kepribadian individu. Mari simak lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang pengaruh elemen-elemen ini pada sifat manusia.
Hijrah Itu Anugerah: Menjemput Hidayah dengan Istiqomah
Semua manusia pasti punya jalan hidup masing-masing dan pasti setiap orang berbeda-beda satu sama lain. Namun, apalah sebuah kesulitan atau cobaan jika terus bersabar dan terus berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT akan selalu membantu hamba-Nya yang kesulitan jika dia selalu meminta dengan penuh rasa sabar dan syukur.
Hijrah memiliki banyak interpretasi, di antaranya pindah dari kehidupan gelap menuju cahaya, dari maksiat menuju iman, dari gaya hidup hedonis menuju islami, dari yang tidak karena Allah SWT menuju kehidupan lillah. Hijrah bisa juga dimaknai “move on”, seperti yang terangkum dalam kisah Hikmah di Balik Jodoh yang Salah, yang harus “move on” dari jodoh sebelumnya yang tidak mencintai karena Allah SWT, kepada jodoh yang mencintai dan mendidik istri di atas jalan yang diridai Allah SWT.
Kisah-kisah dalam buku ini akan mengajarkan kepada pembaca cara komitmen para tokoh di dalamnya dalam berhijrah menuju rida Allah SWT. Bagaimana jalan hijrah memang berliku dan harus diperjuangkan dengan jalan istikamah untuk mendapatkan cinta dan rida Allah SWT, sehingga jalan menuju pribadi yang lebih baik akan terbuka lebar, asalkan ada niat dan istikamah di dalamnya.
Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait Bulan dalam Islam
Hijrah Itu Anugerah: Menjemput Hidayah dengan Istiqomah
Semua manusia pasti punya jalan hidup masing-masing dan pasti setiap orang berbeda-beda satu sama lain. Namun, apalah sebuah kesulitan atau cobaan jika terus bersabar dan terus berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT akan selalu membantu hamba-Nya yang kesulitan jika dia selalu meminta dengan penuh rasa sabar dan syukur.
Hijrah memiliki banyak interpretasi, di antaranya pindah dari kehidupan gelap menuju cahaya, dari maksiat menuju iman, dari gaya hidup hedonis menuju islami, dari yang tidak karena Allah SWT menuju kehidupan lillah. Hijrah bisa juga dimaknai “move on”, seperti yang terangkum dalam kisah Hikmah di Balik Jodoh yang Salah, yang harus “move on” dari jodoh sebelumnya yang tidak mencintai karena Allah SWT, kepada jodoh yang mencintai dan mendidik istri di atas jalan yang diridai Allah SWT.
Kisah-kisah dalam buku ini akan mengajarkan kepada pembaca cara komitmen para tokoh di dalamnya dalam berhijrah menuju rida Allah SWT. Bagaimana jalan hijrah memang berliku dan harus diperjuangkan dengan jalan istikamah untuk mendapatkan cinta dan rida Allah SWT, sehingga jalan menuju pribadi yang lebih baik akan terbuka lebar, asalkan ada niat dan istikamah di dalamnya.
Bulan Haram di dalam Islam
Bulan haram di dalam Islam terdiri atas empat bulan, yaitu Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah. Pernyataan tersebut di dalam Al-Qur’an disebutkan melalui Q.S. At Taubah(9): 36 berikut ini.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi allah SWT adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah SWT ketika Dia membuat langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah SWT beserta orang-orang yang bertakwa“.
Keempat bulan haram ini juga dijelaskan melalui hadis berikut ini.
“Sesungguhnya zaman ini telah berjalan (berputar), sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah SWT menciptakan langit dan bumi, yang mana satu ada 12 bulan, di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (Akhir) dan Syaban” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Itulah artikel terkait “bulan di dalam sistem kalender Islam” yang bisa kalian gunakan sebagai referensi. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!
Gemini, si Talkative yang Mudah Berbaur
Sumber: Gemma Chuan via Unsplash
Umar Bin Khattab Sang Penakhluk dan Pemimpin Bijaksana dari Arab
Umar bin Khattab akan mengajarkan untuk berusaha dan mengutamakan dan menjadikan Allah SWT sebagai tujuan dalam menjalani hidup, niscaya segala sesuatunya akan ditambahkan kepada kita. Masa kecilnya yang keras, sehingga tumbuh besar menjadi sosok yang ditakuti. Sebelum masuk agama Islam, Umar bin Khattab merupakan representasi hidup sebagai zaman jahiliah. Pertemuannya dengan Nabi Muhammad SAW membawa perubahan besar.
Keutamaanya dalam kecintaannya kepada Allah SWT membuatnya diridai dalam perjalanan hidupnya mengumandangkan kebaikan Allah SWT dengan menyebarkan agama Islam serta menjadi pelopor dalam urusan politik dan hukum tata negara. Pada masanya, dia menjabat sebagai khalifah ke seluruh dunia dengan kepemimpinan kombinasi antara negosiator yang handal dan pemimpin yang hebat (baik secara agama maupun negara). Kematian Umar bin Khattab merupakan kesedihan yang teramat sangat bagi orang-orang yang mencintainya, terutama bagi umat Islam.
“Ya Allah SWT, aku ini orang yang keras, jadikanlah aku orang yang lembut. Aku ini orang yang lemah, jadikanlah aku orang yang kuat. (Sesungguhnya) aku ini orang yang kikir, jadikanlah aku menjadi orang yang dermawan“.
Sejarah Khalifah Rasulullah
“Kekhalifahan setelah kenabian berlangsung selama 30 tahun, kemudian Allah SWT menyerahkan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya”. Dalam riwayat lain, “…. kemudian menjadi kerajaan” (H.R. Abu Dawud).
Sejak kekhalifahan Abu Bakar (2 tahun 3 bulan), Umar (10 tahun 6 bulan), Utsman (12 tahun), Ali (4 tahun 9 bulan) hingga masa Kekhalifahan al-Hasan (6 bulan), genaplah 30 tahun. Terhitung sejak wafatnya Nabi SAW pada Rabiul Awal 11 H hingga diturunkannya al-Hasan dari kursi kekhalifahan pada Rabiul Awal 41 H.
Inilah kisah tentang manusia-manusia didikan langsung Rasulullah SAW. Ada yang santun dan lembut dalam bergaul, tetapi sangat tegas dalam memegang prinsip seperti Abu Bakar. Ada pula Umar bin Khattab, sosok lelaki yang dikenal keras, tegas, dan tak pernah kompromi terhadap kebatilan. Pun ada sosok pemalu, pengasih, toleran, dan dermawan, dialah Usman bin Affan. Sementara itu, Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi SAW yang dikenal cerdas dan tegas, tetapi tetap santun bersahaja. Terakhir adalah Umar bin Abdul Aziz, sosok yang juga dikategorikan sebagai Khulafaur’ Rasyidin dengan keadilannya.
Buku yang ada di tangan kalian ini merupakan salah satu masterpiece Khalid Muhammad Khalid. Nama pemikir Islam kontemporer asal Mesir ini semakin meroket seiring dengan terbitnya buku ini, Khulafa’ Ar-Rasul. Dia juga memiliki karya-karya lain tentang sirah nabawiyah dan biografi para sahabat Nabi SAW, seperti Insaniyyah Muhammad, ‘Asyrah Ayyam fi Hayah Ar-Rasul, dan Rijal Haula Ar-Rasul. Karya-karyanya yang dikenal dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan tidak membosankan bisa kalian buktikan di dalam buku ini.